'Kurang hati-hati'. Kalimat ini sering menjadi alasan atas terjadinya sebuah musibah. Tapi benarkah hanya karena kurang berhati-hati?
Bisa iya bisa tidak. Karena begitulah image kita pada umumnya.
Tak ada yang ingin mengalami kecelakaan atau musibah. Tapi jika toh itu terjadi, berarti ada faktor 'x' yang mengakibatkan. Dalam Islam, mungkin inilah yang disebut sebagai 'takdir'. Rencana yang telah Allah gariskan sebagai sebuah iradat terhadap hambaNya.
Lalu, apa yang harus kita lakukan?
Tetaplah berusaha menjaga diri. Jika kita telah hati-hati secara fisik, maka secara moril pun, kita tetap harus berhati-hati. Caranya, dengan banyak menyebut asmanya, berdzikir, atau bersalawat atasnya. Kalau toh musibah itu tetap terjadi, dus, kita harus berlapang dada, ikhlas menerima, karena pasti, ada sebuah hikmah yang ingin disampaikanNya pada kita, disebabkan oleh kelalaian diri. Wallahu'alam bisshowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar